Jakarta -Montessori merupakan metode pendidikan bagi anak-anak berdasarkan teori perkembangan anak yang dikembangkan oleh Dr.
Maria Montessori, akademis asal Italia, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang bisa sebagai pisau bedah perbuatan berbohong.
Belakangan ini, Metode Montessori turut digemari oleh beberapa orang tua di Indonesia terutama perihal urusan tips mengasuh anak.
Dikutip dari situs web resmi Centerra Ranch Montessori School, dari sudut pandang Montessori, perbuatan berbohong dan mencuri bukanlah perilaku normal bagi seorang anak.
Kendati demikian, dalam beberapa kasus, tindakan tersebut dapat dikecualikan untuk alasan-alasan yang dibenarkan.
Montessori berpendapat bahwa lingkungan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian seorang anak.
Oleh karena itu, peran dan bantuan orang tua sangat diperlukan untuk mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik dan positif.
Dengan kata lain, apabila anak terbiasa berbohong dan mencuri, maka besar kemungkinan perilaku ini akan berpengaruh terhadap kehidupannya sebagai manusia dewasa pada kemudian hari.
Oleh karena itu, kegiatan mendidik dan mendisiplinkan anak perlu dilakukan oleh orang tua dalam bentuk-bentuk aktivitas yang terukur.
Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat Anda gunakan sebagaimana dilansir oleh Centerra Ranch Montessori School.
Prinsip utama yang perlu dipegang adalah Anda tidak perlu menegur secara berlebihan, mempermalukan, dan menghukum anak tanpa pandang bulu apabila mereka kedapatan berbohong atau mencuri.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua sebaiknya Anda mendiskusikan terlebih dahulu alasan di balik perbuatan anak Anda dan memberinya tindakan konsekuen yang terukur.
Dengan metode mendidik anak seperti itu, maka besar kemungkinan anak akan lebih percaya dan nyaman untuk menceritakan segala permasalahannya kepada Anda alih-alih menyangkal perilaku buruk mereka sejak awal termasuk berbohong.